GRESIK - Dengan tema “TNI AD Wujudkan Masyarakat Yang Mandiri dan Sejahtera Untuk Indonesia Tangguh”. Kodim 0817/Gresik mengajak seluruh masyarakat untuk mengikuti kegiatan Program Bakti TNI Kemandirian Masyarakat (BKM) yang berlokasi di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Ngipik Jl. Prof. Dr. Moh.Yamin No. 17, Sekarsore, Roomo Kec. Gresik, Kabupaten Gresik. sebagai wujud kepedulian TNI AD terhadap masyarakat yang berada di wilayahnya, Selasa (9/8/2022).
Dalam kesempatan tersebut hadir Kasdim 0817/Gresik, Mayor Inf Sugeng Riyadi didampingi oleh Pasiterdim, Kapten Inf Siari bersama dengan Kepala UPT TPA Ngipik, Siti Choni Andriati, PLH Kadis Lingkungan Hidup, Ketut Pratikno PS., ST., MM., dengan diikuti oleh Puluhan Masyarakat sekitar dan Anggota LSM yang ada di Kabupaten Gresik.
Dalam sambutannya, Kasdim Gresik menyampaikan bahwa, kegiatan Program Bakti TNI Kemandirian Masyarakat merupakan upaya Kodim 0817/Gresik untuk turut mengatasi kesulitan masyarakat dan meningkatkan kapasitas masyarakat melalui berbagai metode dan ilmu pengetahuan yang mudah diterapkan oleh semua kalangan.
“Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah, Agar kita bisa sama-sama belajar dengan mengikuti penyuluhan terkait ilmu Persampahan, yang tidak semua orang mengetahui bahwa sampah ternyata dapat dimanfaatkan dan dibudidayakan, selain itu juga mengajarkan budidaya Magot (larva BSF) yang dapat mengurai sampah dan memiliki manfaat untuk hewan ternak, Magot bahwa bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak yang merupakan sumber protein utama untuk hewan ternak, misalnya lele dan unggas, dimana protein yang terkandung didalam telur Magot kandungan proteinnya sangat tinggi yaitu 40 Persen dan memiliki kandungan asam amino yang baik untuk hewan.” tuturnya.
Baca juga:
Kodim Brebes Terus Kampanyekan Rekrutmen TNI
|
Dilokasi yang sama Siti Choni Andriati selaku kepala UPT TPA Ngipik menjelaskan bahwa, sengaja perwakilan masyarakat dikumpulkan di TPA Ngipik untuk belajar cara pengomposan dari limbah sampah, misalnya limbah sampah yang ada dirumahan bisa dipilih dan dipilah, dan untuk sampah organik.
“Nantinya sampah organik dapat dijadikan sebagai pupuk kompos yang baik untuk tumbuhan. Kami harap setelah mendapatkan ilmu pengomposan, ilmu ini dapat sampaikan kepada masyarkat yang lain agar mudah diaplikasikan di lingkungan tempat tinggal masing-masing, karena sangat bermanfaat dalam pengolahan sisa sampah organik rumahan.” ujarnya.
PLH Kadis Lingkungan Hidup, Ketut Pratikno PS., ST., MM juga menambahkan bahwa, pengolahan sampah nantinya dikemas dengan menggunakan metode Pentahelix yang melibatkan semua unsur masyarakat misalnya dari media, akademisi, pelaku usaha dari pihak swasta dan komunitas untuk bersatu padu berkoordinasi serta berkomitmen untuk mengembangkan potensi lokal Desa dan kawasan perdesaan yang tetap mengedepankan kearifan lokal dan bersumber daya lokal.
“Pemerintah Kabupaten Gresik sendiri menerapkan filosofis Cancut Taliwondo memiliki makna tak hanya berpangku tangan, tetapi saling bekerja sama dengan segenap kemampuan yang dimiliki untuk satu tujuan yang menjadi cita-cita bersama yang dapat mensejahterakan seluruh masyarakat khususnya yang ada di Kabupaten Gresik.” tuturnya.
Dalam aplikasinya, seluruh masyarakat yang hadir diajarkan langsung cara pengolahan limbah sampah menjadi pupuk organik (kompos) dan penggunaan pupuk organik dengan benar sesuai dengan takaran, antusias masyarakat tercermin dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan kepada narasumber, hal ini menunjukkan bahwa Program Bakti TNI Kemandirian Masyarakat yang diselenggarakan oleh Kodim 0817/Gresik sangat bermanfaat untuk masyarakat. (Pen/Jon)